Terjun di dunia bisnis tidak hanya sekedar berbicara tentang meraih keuntungan sebanyak-banyaknya, tetapi Anda juga harus memperhatikan biaya produksi. Salah satunya adalah menghitung biaya tetap atau fixed cost
Biaya tetap adalah biaya yang pasti dikeluarkan oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Misal sebulan sekali, enam bulan sekali atau setahun sekali. Jenis biaya ini tidak akan berubah-ubah, karena itulah disebut biaya tetap
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang biaya tetap, artikel ini akan memberikan
Sumber: Clydeco.com
Dikutip dari berbagai sumber, biaya tetap adalah biaya perusahaan dalam jumlah besar yang tidak akan terpengaruh dari volume kegiatan perusahaan, baik dalam proses produksi maupun dalam proses penjualan.
Biaya tetap tidak akan berubah dan tidak akan bergantung pada kegiatan bisnis yang sedang dijalani oleh suatu perusahaan. Dalam akuntansi, biaya tetap tidak akan berubah dan statis, serta harus dikeluarkan oleh perusahaan, baik jika ada proses produksi maupun tidak ada kegiatan sekali pun.
Dalam ekonomi, biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Pengeluaran ini berkaitan dengan waktu, seperti gaji atau beban sewa yang dibayar setiap bulan dan sering juga disebut sebagai pengeluaran tambahan.
Jadi, biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah dalam rentang waktu tertentu, berapa pun besaran penjualan atau produksinya. Pada penyusunan laporan, biaya tetap dialokasikan atau dicatat di bagian pengeluaran tidak langsung pada laporan laba rugi yang berkaitan dengan laba operasi.
Sumber: Agiled.com
Pada umumnya, biaya tetap dan biaya variabel dapat dibedakan dengan melihatnya dari waktu pengeluaran, dimana biaya tetap akan selalu dibayarkan selama berjalannya periode tertentu. Sementara, biaya variabel hanya dikeluarkan ketika ada kegiatan produksi.
Agar lebih jelas, berikut adalah pembahasan tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel:
Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari segi biaya pembayarannya. Apapun kondisi finansial perusahaannya, nominal biaya tetap akan jauh lebih besar dari biaya variabel dan tidak akan mengalami perubahan. Berbeda dari biaya variabel yang biasanya lebih kecil dan dapat diatur sesuai kondisi finansial perusahaan.
Kedua dapat dilihat dari segi waktu yang terjadi. Biaya tetap dapat terjadi setiap bulan, setiap tahun, atau beberapa tahun satu kali. Sementara biaya variabel dikeluarkan dalam rentang waktu lebih pendek, mungkin seminggu satu kali atau setiap harinya.
Ketiga adalah dari segi pencatatan akuntansi. Berbeda dengan laporan biaya variabel yang dibuat setiap hari, setiap minggu, maupun satu bulan, biaya tetap dicatat dalam waktu satu bulan sekali, satu tahun sekali, bahkan beberapa tahun satu kali.
Biaya tetap dalam penilaiannya lebih ditentukan berdasarkan waktu, sedangkan biaya variabel berdasarkan jumlah produksi. Kedua penelitian ini yang akan menentukan total biaya yang harus dilakukan ketika melakukan produksi barang atau jasa.
Semakin meningkatnya produksi per unit-nya, maka semakin rendah biaya tetap yang harus dikeluarkan, begitu juga sebaliknya. Hal ini tentu berbeda dengan biaya variabel yang berbanding lurus dengan jumlah satuan atau unit yang diproduksi.
Sumber: Akaunting.com
Seperti biaya variabel, biaya tetap juga memiliki jenis-jenisnya tersendiri. Terdapat dua jenis biaya tetap yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Committed fixed cost, Jenis biaya ini bersifat tetap dikeluarkan dan tidak dapat dikurangi, guna mempertahankan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tujuan jangka panjangnya. Contohnya biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, gaji, biaya sewa, dan biaya asuransi.
Discretionary fixed cost atau biaya tetap kebijakan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan berdasarkan kebijakan dari manajemen perusahaan. Contohnya yaitu pelatihan karyawan, pemasangan iklan, dan lain lain.
Sumber: Wallpaperuse.com
Sama seperti biaya variabel, biaya tetap juga dapat dihitung memakai rumus. Berikut rumus untuk menghitung pengeluaran biaya tetap:
Fixed Cost (FC) = Total Cost (TC) - (Unit Variable Cost (UVC) X Quantity)
Contoh soal rumus biaya tetap: PT Speedwagon menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 100 juta, per Maret 2022. Kuantitas produksi sebesar 5 ribu barang dan biaya variabel Rp 2 ribu per produk. Berapa perhitungan biaya tetap?
FC = TC - (UVC x Quantity) = 100.000.000 - (5.000 X 2.000) = Rp100.000.000 - Rp10.000.000 = Rp90.000.000 Jadi, biaya tetap PT Speedwagon di bulan Maret 2022 sebesar Rp 90 juta.
Secara keseluruhan, biaya tetap adalah biaya pengeluaran yang tidak bergantung pada hasil perubahan jumlah barang atau jasa. Artinya biaya tetap tidak akan berubah sekalipun terjadi perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan.