Studio Musik yang Berubah Jadi Restoran Mie Kocok

Bermula dari hobi, lalu jadi cuan. Gimana ya caranya? Yuk, simak bagaimana Bagus bisa menyulap studio musiknya menjadi restoran Mie Kocok!

Studio Musik yang Berubah Jadi Restoran Mie Kocok 

Restoran Mie Kocok Baba membentuk sistem operasional yang lebih efektif menggunakan Hubster

Saat orang mendengar ‘Mie Kocok’ pasti kota Bandung yang pertama kali muncul dalam benak mereka, tapi uniknya Mie Kocok Baba justru berada di Pulau Dewata atau yang biasa kita sebut Bali. Nama ‘Baba’ sendiri diambil dari gabungan nama dua kakak beradik pemilik restoran ini yaitu, Baba dan Bagus. 

Awal Mula Mie Kocok Baba

Baba dan Bagus mengawali karir mereka dalam bidang musik dan manajemen artis. Suatu ketika saat teman-temannya datang bertamu, Baba dan Bagus menyuguhkan Mie Kocok yang mereka masak untuk dimakan bersama. Lalu, salah salah satu dari teman mereka pun menyeletuk sebuah ide agar kedua kakak beradik itu menjual Mie Kocok tersebut, karena di Bali belum ada yang menjualnya. Baba dan Bagus pun melihat ide tersebut sebagai peluang yang menarik untuk mereka memiliki ladang usaha lain selain di bidang musik.

Mereka memulai usaha ini dengan door-to-door, menawarkannya ke teman dan saudara terdekat. Ternyata antusiasme yang didapat membuat mereka semangat untuk mendaftarkan Mie Kocok Baba ini ke platform-platform pengirim makanan online. Pada Desember 2019, mulai ada dorongan untuk membuat restoran fisik yang bisa mengundang pelanggan untuk dine-in. Namun, karena sulitnya mencari area yang tepat untuk restoran, mereka merombak studio musik mereka menjadi cabang pertama Mie Kocok Baba yang saat ini berada di Jalan Majapahit no 28A, Legian, Kuta.

Tantangan yang Harus Dihadapi Mie Kocok Baba

Pandemi COVID-19 yang terjadi, mengakibatkan turunnya pelanggan Mie Kocok Baba secara drastis dan memaksa Bagus untuk mengandalkan penjualan dari online saja. Namun ternyata ada beberapa hambatan yang harus dihadapi Bagus dalam mengoperasikan banyak platform delivery online tersebut.

“Kita ada 3 aplikasi sejauh ini, jadi misal kita mau menghitung revenue, buat closingan, kita harus lihat satu-satu, kan ribet ya, belum lagi saya yang ngerjain pembukuannya semua sendiri.”

Solusinya

“Nah semenjak ada Hubster ini, saya udah tinggal duduk-duduk lah, paling nanti di akhir tinggal print report. Alhamdullilah, saya sangat terbantu banget sih”, ujar Bagus, selaku owner dari Mie Kocok Baba.

Bagus menjelaskan bahwa fitur Business Manager dari Hubster, sangat memudahkannya melakukan pembukuan khususnya dalam perhitungan income dan perhitungan revenue. Ia pun mengakui bahwa Hubster sangat membantunya menjadi lebih efektif dan efisien dalam segi waktu.

“Semua pekerjaan saya yang seharusnya manual dan tadinya saya kalau closingan harus 1 jam sekarang pakai Hubster 15 menit saya udah beres”,

Itulah pengalaman Bagus untuk memudahkan dirinya mengelola Mie Kocok Baba agar lebih mudah menggunakan Hubster. Sekarang, giliran usaha kamu yuk!

Untuk kalian yang lagi di Bali dan kangen cita rasa Bandung, jangan lupa untuk mampir ke Mie Kocok Baba ya!

Dengan mengirimkan formulir ini berarti Anda telah menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Download icon

Heading

Thousands of restaurants trust Otter to increase sales, save time, and make delivery easier.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Next article
This is some text inside of a div block.
This is some text inside of a div block.

Learn more about Otter's integrations

This is some placeholder text by Ollie.