Agar bisnis bisa terus berkembang, tentu seseorang harus mengetahui produk serta layanan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk mengetahui hal tersebut, tentu riset pemasaran adalah hal yang sangat tepat untuk dilakukan.
Mudahnya, riset pemasaran itu adalah penelitian yang ada kaitannya dengan pemasaran. Karena cara penyebutannya tersebut, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa riset pemasaran dengan riset pasar itu adalah sama walaupun sebenarnya keduanya berbeda. Memang apa perbedaannya?
Karena merupakan dua hal yang berbeda walaupun konsepnya serupa, jelas bahwa riset pasar dengan riset pemasaran itu tidak boleh disamakan. Kalau riset pasar, ini adalah berbagai upaya yang isinya untuk memahami target pasar.
Dalam kalimat yang lain, riset pasar ialah studi mengenai seluruh pasar sekaligus perilaku konsumen dalam pasar tersebut. Dalam hal ini, diperlukan pengumpulan data sekaligus dilakukan analisis data tersebut oleh para ahli.
Biasanya manajer puncak perusahaan akan menaruh perhatian yang besar terhadap pasar di mana produk perusahaan dijual. Mereka akan melakukan penelitian yang tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi-informasi mengenai apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, bagaimana daya beli serta profil mereka dan pendapat mereka terhadap produk yang ditawarkan.
Riset pasar juga termasuk cabang dari riset pemasaran. Sementara riset pemasaran itu sendiri adalah komponen yang ada dalam sistem informasi pemasaran. Lalu apa riset pemasaran itu sendiri? Riset pemasaran ialah upaya untuk memahami berbagai aspek pemasaran.
Dengan kata lain, riset pemasaran ialah studi sistematis, rasional, analisis serta interpretasi masalah pemasaran yang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk membuat keputusan.
Riset pemasaran juga dapat dianggap sebagai proses pengumpulan data yang akan dipakai sebagai dasar dalam melakukan aktivitas pemasaran.
Selain berbeda dalam segi arti, riset pemasaran dengan riset pasar juga berbeda dalam aspek yang lainnya. Kurang lebih sebagaimana yang disebutkan dalam poin-poin berikut.
Riset pemasaran memang merupakan hal yang sengaja dilakukan supaya tantangan sekaligus peluang yang ada dalam proses pemasaran bisa teridentifikasi dengan baik. Namun selain tujuan tersebut, masih ada tujuan riset pemasaran yang lainnya, yaitu:
Preferensi serta kebutuhan konsumen merupakan hal yang sering berubah. Hal ini membuat perusahaan perlu memperbarui dan menyesuaikan strategi pemasaran supaya konsumen tetap bersedia membeli produk.
Dengan adanya riset pemasaran ini, perusahaan tentu akan terbantu dalam menemukan strategi yang tepat untuk memasarkan produknya.
Riset pemasaran akan membuat perusahaan memiliki kesempatan untuk menemukan peluang. Peluang ini kedepannya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan produk baru yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tetapi belum banyak yang menjualnya di pasar.
Selain itu, riset pemasaran akan mendatangkan keuntungan sekaligus membuat perusahaan jadi lebih maju dibandingkan perusahaan yang lainnya. Sebab, perusahaan yang bersangkutan jadi bisa menghadirkan produk yang sangat dibutuhkan konsumen bahkan di waktu yang akan datang.
Produk yang gagal adalah produk yang tidak diminati oleh masyarakat setelah diluncurkan. Namun, riset pemasaran akan membantu hal tersebut supaya tidak terjadi. Pasalnya, riset pemasaran akan menghasilkan data serta informasi yang bisa dipakai untuk mengembangkan pemasaran itu sendiri.
Dengan demikian, produk yang ditawarkan pada masyarakat nantinya merupakan produk yang memang mereka butuhkan. Dengan demikian pula, risiko kegagalan produk juga dapat diminimalisir.
Jadi sudah paham bukan bahwa riset pasar dan riset pemasaran adalah dua hal yang berbeda? Jadi ke depannya sudah bisa menentukan apakah yang akan dilakukan termasuk riset pasar atau justru riset pemasaran. Sebab, keduanya akan memberikan hasil akhir yang berbeda pula.