Term of Reference atau biasa disingkat TOR adalah sebuah dokumen yang wajib dibuat oleh tim project management sebelum berjalannya sebuah proyek. Dalam bahasa Indonesia, Term of Reference biasa disebut Kerangka Acuan Kerja atau disingkat KAK.
Umumnya, TOR berbentuk sebuah dokumen atau berkas yang berisikan penggambaran dan juga perjanjian-perjanjian dengan pihak yang terlibat dalam proyek. Dokumen tersebut berisikan rincian terkait proyek tersebut.
Jika Anda masih asing dengan jenis dokumen ini, artikel ini akan membahas definisi, contoh, dan cara membuat TOR.
TOR adalah singkatan dari Term of Reference, sebuah dokumen yang berisi acuan atau panduan dalam pelaksanaan suatu proyek. Dokumen tersebut berisi penjelasan mengenai latar belakang, tujuan, dan visi dari proyek yang diusulkan oleh sebuah tim project management.
TOR juga berisikan perjanjian, jadwal pertemuan, dan negosiasi yang sudah atau akan dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan proyek tersebut. Isi dari TOR harus memenuhi kaidah 5W+2H yaitu What, Why, Who, When, Where, How, dan How Much.
TOR adalah sebuah dokumen yang bersifat deskriptif, tim project management perlu memuat beberapa aspek penting dari program yang akan dibentuk. Dilansir dari Projectmanagementbasics, berikut ini adalah isi yang perlu dicantumkan dalam term of reference beserta penjelasannya:
Mewakili konsep Why, latar belakang memberikan penjelasan terkait alasan dilaksanakannya sebuah proyek. Latar belakang menjelaskan mengenai landasan, ide, dan konsep, termasuk juga dasar hukum dan kebijakan yang terkait pada proyek.
Bagian ini menjelaskan apa jenis kegiatan atau proyek yang akan dilaksanakan. Uraian kegiatan mewakili konsep What.
Seperti halnya latar belakang, maksud dan tujuan juga mewakili konsep Why. Bagian ini menjelaskan maksud dan tujuan dari dilaksanakannya suatu proyek.
Bagian ini menjelaskan mengenai bagaimana (How) proyek tersebut akan dilaksanakan. Mulai dari metode, tahapan pelaksanaan, hingga komponen penting lain.
Anda juga bisa mencantumkan info tambahan seperti dokumen pendukung, hasil wawancara, data, workshop, dan laporan hasil observasi yang sudah atau perlu dilakukan terkait dengan rencana proyek.
Bagian ini mewakili When dan Where dimana isinya menjelaskan mengenai jadwal dan tempat yang sudah disetujui untuk melakukan pertemuan, pra-kunjungan, dimulainya proyek lapangan, sampai dengan jadwal pertemuan penting dengan pihak klien, dan time table jika diperlukan.
Bagian ini diperlukan jika proyek tersebut menghasilkan suatu produk. Produk yang dituliskan berkaitan mengenai perencanaan, produksi, proses, workshop, hingga presentasi.
Bagian ini mewakili Who, yaitu anggota-anggota yang tergabung dalam pengerjaan proyek. Data diri setiap anggota tim juga perlu dilengkapi dengan detail keterampilan atau kemampuan khusus yang dimiliki serta pengalaman mengerjakan proyek lain sebelumnya.
Bagian ini (How Much) menjelaskan berapa banyak nominal gaji, akomodasi perjalanan, penggantian biaya, hingga fasilitas apa saja yang dibutuhkan.
Selain tim yang bekerja dalam proyek, perlu dituliskan pula siapa saja yang akan bertugas sebagai pelaksana dan penanggung jawab proyek.
Dari penjelasan sebelumnya, TOR adalah sebuah dokumen yang diperlukan semua tim project management agar rencana mereka dapat berjalan dengan lancar. Namun, TOR memiliki fungsi lainnya sebagai berikut:
Setelah memahami pengertian dari apa itu TOR (Term of Reference), isi, dan tujuan pembuatannya, berikut adalah cara membuat TOR yang akan memudahkan Anda dalam penulisan.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah latar belakang yang singkat, padat, dan logis. Pastikan menggunakan bahasa mudah dipahami setiap orang. Setelah membuat latar belakang secara matang, Anda akan mudah untuk menentukan judul.
Setelah menulis latar belakang, Anda bisa menulis tujuan dari proyek yang akan dijalankan. Pastikan tujuan benar-benar relevan dengan latar belakang. Anda bisa menjelaskan pencapaian apa saja yang diinginkan pada setiap tahap proyek sampai dengan proyek selesai.
Bagian isi TOR saling berkaitan satu sama lain. Anda harus memuatnya secara utuh agar orang lain dapat memahami gambaran penuh tentang proyek tersebut.
Anggaran penting ditulis agar pihak keuangan maupun manajemen dapat melakukan evaluasi terhadap keuangan dari proyek tersebut. Anggaran ini terkait pendanaan dan pengeluaran biaya.
Di bawah ini adalah contoh TOR bazaar makanan:
Weekend Italian Food Festival
Zeppeli Foundation
Latar Belakang
Beberapa sajian italia yang populer di dunia, termasuk Indonesia, adalah piza, pasta, lasagna, dan tiramisu. Ada alasan menarik di balik kepopuleran hidangan khas Italia.
Makanan italia mudah dikenali dan tidak kompleks. Itulah mengapa makanan italia bisa dibilang mudah ditemui di Indonesia. Pizza misalnya, selain mudah dibeli, cara membuat pizza juga simpel sehingga praktis dibuat di rumah.
Maka dari itu, untuk sebagai organisasi yang berasal dari Italia, Zeppeli Foundation akan mengadakan acara bazaar makanan bertajuk “Weekend Italian Food Festival”.
Tujuan Kegiatan
Jadwal dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Sabtu-Minggu
Tanggal : 3-4 Desember 2022
Jam : 10.00-selesai
Tempat : Jakarta Convention Center, Hall B
Peserta
Jumlah peserta kegiatan ialah 1000++ orang yang diramaikan oleh berbagai macam koki terkenal internasional dan lokal,
Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan adalah Zeppeli Foundation.
Penutup
Demikian Term of Reference kegiatan Italian Food Festival ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi penyelenggara kegiatan.
Itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu TOR (Term of Reference). Dokumen ini sangat penting dalam project management karena isinya menjelaskan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan berapa perkiraan biayanya suatu kegiatan.