Setiap orang yang berhubungan dengan dunia bisnis pasti mengenal apa itu branding. Apakah Anda juga sudah mengenalnya? Jika belum, tidak masalah karena kami akan memberikan informasi lengkap mengenai hal tersebut.
Branding tergolong hal yang wajib dilakukan oleh setiap bisnis. Terutama di era digital seperti sekarang yang mana persaingan semakin ketat baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Anda pasti tahu sendiri bahwa ada banyak sekali perusahaan asing mampu berdiri di Indonesia. Padahal masih banyak orang Indonesia kesulitan untuk membangun bisnis di tanah airnya sendiri.
Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya membangun brand dari suatu bisnis. Sehingga nantinya konsumen akan memilih produk atau jasa Anda, bukan justru memilih kompetitor.
Sebelum membahas lebih lanjut, mari mengenal kata brand terlebih dahulu. Kata ini pada mulanya dipakai untuk memberi tanda terhadap hewan ternak dan budak. Caranya dengan memberi cap besi panas pada tubuh mereka.
Pada waktu itu mereka menamainya dengan burn. Selanjutnya, kata brand muncul saat orang Jerman memakai cara sama untuk memberi tanda pada sesuatu. Memakai cap besi panas kemudian disebut brennen.
Mari memahami brand terlebih dahulu. Saat ini bisa dipahami sebagai identitas diri yang membedakan dengan lainnya. Misalnya saja membedakan manusia, produk, tempat, dan lain sebagainya.
Lantas, apa itu branding? Yakni sebuah kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk membangun perspektif orang lain terhadap suatu brand. Tujuannya agar orang lain mampu membedakannya dengan produk atau jasa kompetitor.
Branding ini tidak hanya berkaitan dengan sebuah merek. Namun hampir semua unsur yang membangunnya. Ada nama merek, logo, visual, citra, dan lain sebagainya.
Pada intinya memuat segala hal berkaitan dengan produk dan perusahaan terkait. Proses komunikasi tepat akan membuat masyarakat mempunyai pandangan positif sehingga tidak ragu untuk menjadi pelanggan.
Secara garis besar, apa itu branding tidak hanya berkaitan dengan merek atau produk. Melainkan juga citra positif dan reputasi perusahaan yang dikenal oleh masyarakat. Hasilnya masyarakat akan percaya pada produk dan perusahaan.
Terdapat sejumlah unsur di dalam branding. Namun Anda bisa mengenalinya hanya dengan melihat 3 unsur saja, yakni nama, logo dan slogan. Ketika upaya komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan berhasil, konsumen akan kembali melakukan pembelian.
Ketika proses komunikasi berjalan lancar, masyarakat akan mengenal dan mempercayai produk. Selanjutnya melaksanakan transaksi pembelian. Setelah itu, mereka akan melakukan pembelian lagi di kemudian hari.
Branding terdiri atas beberapa unsur. Sebab menjadi lambang identitas sebuah perusahaan. Untuk menjalankan branding, Anda perlu menyimak beberapa unsur tersebut. Ini dia penjelasannya.
Apa itu branding unsur pertama ialah nama merek. Nama merek merupakan unsur utama yang menunjukkan suatu identitas. Lihat saja ketika Anda membedakan manusia.
Pasti sangat mudah bila didasarkan pada nama. Hal serupa juga berlaku apabila berkaitan dengan sebuah produk. Pasti masyarakat akan sangat mudah mengenalinya jika tersemat nama merek.
Pernahkah Anda menjumpai nama produk hampir sama di pasaran? Terkadang hanya berbeda pada beberapa huruf saja. Unsur lain yang bisa membedakannya ialah logo. Setiap bisnis wajib untuk mempunyai logo berbeda.
Apabila Anda baru membangun bisnis dan akan membuat logo, perhatikan keunikan dan kesesuaian imej dengan brand. Sehingga calon konsumen bisa mengingatnya dengan mudah. Umumnya logo brand mempunyai bentuk simple tetapi aslinya ada makna mendalam.
Apa itu branding unsur tampilan visual? Yakni sebuah tampilan yang umumnya diterapkan dalam desain produk, kemasan, seragam dan lain sebagainya. Visual ini memuat warna yang melambangkan citra produk.
Siapa saja dapat dijadikan juru bicara oleh perusahaan. Mulai dari co-founder, orang terkenal, pihak perusahaan dan lain sebagainya. Perusahaan bisa bekerja sama dengan siapa saja yang dianggap mampu menaikkan pemasaran.
Unsur ini tidak selalu ada dalam sebuah apa itu branding. Akan tetapi, mempunyai dampak besar bila diterapkan. Sebab, adanya lagu akan menjadi pelengkap branding yang mana bisa membuat calon konsumen mengingat sebuah produk.
Kata-kata seperti slogan sangat efektif untuk memikat calon konsumen. Karena mempunyai kesan cerdas dan mudah diingat. Biasanya memuat kata yang mempunyai unsur ceria dan positif.
Sebuah komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat bisa dilakukan dengan berbagai bentuk. Jadi branding tidak hanya bisa dilakukan dalam satu bentuk saja. simak berbagai jenis branding berikut ini.
Jenis pertama ini paling banyak dilakukan oleh perusahaan. Sebab, produk atau merek yang telah dikenal baik oleh masyarakat mempunyai potensi untuk dipilih kembali oleh konsumen.
Pemberian identitas pada produk ini akan membuat konsumen mau untuk memilihnya daripada memilih milik kompetitor. Umumnya jenis ini akan fokus pada satu produk bukan perusahaannya.
Seperti apa contoh apa itu branding jenis ini? Yakni ketika suatu perusahaan makanan fokus pada produk mie instan saja. Sehingga masyarakat banyak mengenal produk tersebut tanpa semua orang tahu perusahaannya.
Apabila sebelumnya fokus pada produk, kali ini fokus pada perusahaannya. Jadi mengenalkan seluruh aspek perusahaan baik itu produk, karyawan maupun peran perusahaan dalam masyarakat. Hal ini mampu menaikkan reputasi perusahaan di pasar.
Berbeda dari sebelumnya yang fokus pada produk atau perusahaan. Jenis apa itu branding ini merupakan upaya pemberian identitas atau merek berdasarkan budaya masyarakat daerah tertentu. Misalnya budaya disiplin Jepang.
Upaya pemberian identitas merek ini memiliki begitu banyak fungsi. Oleh sebab itu, kegiatan ini penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan. Jangan sampai meragukan kegiatan ini.
Salah satu fungsinya ialah sebagai pembeda. Setiap produk unggul yang memiliki brand kuat akan mudah dibedakan dengan produk kompetitor. Biasanya masyarakat akan mengenali ciri khasnya sehingga mudah mengingatnya.
Sebuah brand yang populer akan mudah menarik minat masyarakat. Hasilnya, produk akan mudah dipromosikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengaplikasikan apa itu branding dalam bisnis.
Fungsi berikutnya berkaitan dengan citra perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai citra positif, maka masyarakat akan mudah mengenalinya. Masyarakat juga akan percaya dengan kualitas produk yang ditawarkan.
Ketika upaya branding sukses dilakukan, perusahaan bisa menguasai pasar. Karena produknya lebih banyak dikenal oleh masyarakat daripada milik kompetitor. Jadi sudah pasti produk akan laku di pasaran.
Agar bisa mempunyai merek yang kuat di pasar, perlu memikirkan cara untuk membuat citra positif. Caranya dengan menerapkan apa itu branding, sehingga masyarakat mengenal produk dan percaya untuk melakukan pembelian.