Memahami tahapan riset pasar menjadi hal penting bagi semua pelaku bisnis. Sebab dengan tahapan yang benar, Anda bisa memperoleh keuntungan besar. Sebab, produk akan tepat tujuan kepada konsumen yang membutuhkan.
Riset pasar merupakan proses menganalisis layak atau tidaknya suatu produk atau layanan baru untuk konsumen. Cara melakukannya harus sistematis dan terstruktur agar hasil yang diperoleh lebih rapi dan akurat.
Tujuan melakukan riset pasar adalah untuk memahami peluang produk atau jasa di lapangan. Setelah memperoleh data yang diinginkan, Anda bisa menyusun berbagai strategi lanjutan untuk pemasaran produk tersebut.
Ruang lingkup dari tahapan riset pasar mencakup beberapa aspek. Pertama adalah harga jual untuk menentukan potensi beli konsumen. Produk yang dibutuhkan oleh sebagian besar konsumen.
Kemudian ruang lingkup berikutnya adalah mengenai alat pemasaran yang akan digunakan. Sehingga, proses distribusi kepada konsumen semakin mudah dan efektif. Selain itu, Anda juga memerlukan konsumen untuk melakukan analisa.
Untuk melakukan riset pasar yang benar, Anda harus mengikuti tahapan-tahapan tertentu. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai tahapan tersebut. Simak selengkapnya untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Untuk melakukan riset pasar, setidaknya Anda harus melakukan 6 tahap penting. Tahapan tersebut urutannya harus benar dan tidak boleh tertukar-tukar karena sudah disusun secara sistematis.
Di antara tahapan tersebut adalah merumuskan masalah, menentukan desain riset, merancang metode pengumpulan data, pengambilan sampel dan pengumpulan data, analisis dan interpretasi data, serta menyusun laporan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai tahapan riset pasar:
Proses perumusan masalah bertujuan untuk memahami apa tujuan dari riset pasar tersebut. Sehingga, informasi yang nantinya diperoleh akan berguna untuk proses pemasaran di masa depan.
Rumusan masalah biasanya dibuat dalam bentuk pertanyaan dari objek riset yang ingin Anda ketahui. Dengan demikian, hasil riset harus menjawab semua pertanyaan dalam rumusan masalah tersebut.
Desain riset merupakan prosedur mengenai pengambilan data, pengujian hipotesis, dan berbagai metode untuk mengumpulkan quisioner. Sebelum melakukan riset, Anda harus menyusun desainnya terlebih dahulu.
Tujuannya adalah agar proses riset pasar lebih efektif dan efisien karena sudah terencana sebelumnya.
Tahapan riset pasar yang ketiga adalah dengan merancang metode pengumpulan data. Sumber data yang harus Anda peroleh yaitu primer atau langsung diperoleh dari lapangan. Artinya Anda harus terjung langsung.
Sedangkan data sekunder adalah data penunjang yang diambil dari referensi valid. Misalnya buku, jurnal, atau sumber valid lainnya. Kedua data tersebut harus terdapat dalam hasil riset pasar.
Untuk pengambil sampel dan menumpulkan data, Anda bisa menggunakan berbagai metode. Misalnya adalah observasi lapangan, mengisi kuesioner, atau dengan wawancara.
Tahapan riset pasar ini merupakan pengolahan data lebih lanjut yang diperoleh dari pengumpulan data. Hasilnya akan dijadikan dasar penyusunan laporan.
Laporan riset merupakan tahapan akhir dari riset pasar. Dalam laporan ini Anda harus menyertakan kesimpulan dari hasil riset tersebut.
Setelah mengrtahui tahapannya, kali ini kami akan menjelaskan mengenai apa fungsi dari riset pasar tersebut. Fungsi pertama adalah sebagai evaluasi dan penilaian terhadap program strategi pemasaran sebelumnya.
Evaluasi juga dapat dilakukan untuk mengetahui brand positioning terhadap pesaing. Oleh sebab itu, tahapan riset pasar harus dilakukan dengan benar agar datanya valid dan evaluasi bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, dengan data yang valid akan memudahkan marketing researcher melakukan pemecahan masalah. Sehingga, mereka bisa membuat keputusan yang lebih baik.
Fungsi berikutnya adalah sebagai understanding atau memahami apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Sebab salah satu dari ruang lingkup riset pasar adalah konsumen.
Sehingga, Anda juga harus fokus terhadap memahami konsumen. Caranya bisa dengan menggunakan pemahaman secara spesifik mengenai preferensi pelanggan. Dengan cara itu, Anda bisa mengetahui perilakunya.
Memahami perilaku konsumen dalam tahapan riset pasar merupakan hal penting untuk menunjang keberlangsungan bisnis. Sehingga, perusahaan bisa dengan cepat menyesuaikan produk atau layanan sesuai keinginan konsumen.
Fungsi riset pasar berikutnya adalah predicting atau memprediksi keinginan pasar di tengah kondisi yang sangat dinamis. Kondisi tersebut membawa sebuah ketidak pastian yang harus dipersiapkan lebih matang segala kemungkinannya.
Dengan melakukan riset pemasaran, Anda bisa menyusun strategi yang lebih fleksibel untuk kondisi dinamis. Fungsi terakhir adalah sebagai controlling atau pemantauan.
Fungsi ini masih erat kaitannya dengan evaluasi. Saat melakukan evaluasi Anda dapat melihat dengan jelas prosedur pelaksanaan yang berlangsung. Hal ini juga sekaligus memberikan fungsi pengawasan untuk memastikan pengerjaan yang sesuai.
Selain mengetahui tahapan riset pasar, sebagai pebisnis Anda juga harus mengetahui jenis-jenis riset tersebut. Setidaknya riset pasar terdiri dari dua jenis, yaitu riset pasar primer dan riset pasar sekunder.
Keduanya miliki karakteristik masing-masing yang membedakannya antara satu dengan lainnya. Riset pasar primer merupakan proses analisis yang menggunakan objek konsumen terakhir atau pihak ketiga.
Hal ini berarti Anda mendapatkan data langsung dari sumber data yang berpengaruh terhadap kondisi pasar. Data akhir diperoleh dari hasil kombinasi data kualitatif dan kuantitatif. Dalam jenis ini juga terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu:
Selain riset pasar primer, ada juga riset pasar sekunder. Dalam riset ini, data yang Anda peroleh adalah milik orang lain. Misalnya lembaga atau media-media kerdibel.
Melakukan riset pasar memang suatu keharusan bagi pengusaha. Tapi, pastikan Anda melalukan tahapan riset pasar yang benar dan sesuai.