Biaya Variabel: Pengertian, Contoh, Fungsi, dan Rumusnya

Biaya variabel adalah satu istilah umum digunakan di suatu perusahaan ketika menjalankan sebuah proses produksi suatu barang atau proyek. Simak artikel berikut untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Biaya variabel atau biasa disebut juga dengan variable cost adalah salah satu istilah umum digunakan di suatu perusahaan ketika menjalankan sebuah proses produksi suatu barang atau proyek.

Dalam menjalankan sebuah perusahaan atau usaha tertentu, memahami hal-hal yang berhubungan dengan keuangan sangatlah penting untuk dipelajari dengan baik dan benar. Salah satunya adalah biaya variabel ini.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai biaya variabel, mulai dari pengertian, ciri, contoh, tujuan, dan rumusnya.

Pengertian Biaya Variabel

                                                                                                                                                   Sumber: Debt.com

Dikutip dari berbagai sumber, biaya variabel adalah biaya perusahaan yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Istilah lain dari biaya variabel adalah biaya tidak tetap atau variable cost.

Biaya variabel ini bersifat tidak tetap dan berubah-ubah mengikuti intensitas pemakaian sumber biaya. Jadi, jenis biaya ini bisa naik atau turun mengikuti aktivitas bisnis dan juga volume operasional dari suatu perusahaan.

Jenis biaya ini hanya akan diperlukan pada saat proses produksi berlangsung. Hal ini dikarenakan biaya variabel bisa dihitung sebagai jumlah biaya marginal atau marginal cost dari seluruh unit yang diproduksi.

Jika produksi barang semakin tinggi, maka biaya variabel juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika produksi turun, maka biaya variabel juga akan menurun. Pengeluaran untuk membeli bahan baku biasanya akan dipengaruhi oleh target output selama proses produksi.

Baca Juga: Strategi Penetapan Harga saat Menjalankan Usaha Makanan

Contoh Biaya Variabel

                                                                                                                                       Sumber: Financialsamurai.com

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biaya variabel adalah biaya yang dinamis dan mengikuti jumlah produksi. Berikut adalah beberapa contoh biaya variabel yang biasanya ditemui dalam aktivitas bisnis dari suatu perusahaan:

1. Biaya Bahan Baku

Contoh yang pertama adalah biaya bahan baku. Biaya ini berkaitan dengan proses produksi langsung atau yang biasa disebut sebagai bahan baku. Biaya bahan baku bisa berubah sesuai dengan jumlah produk yang telah diproduksi.

2. Biaya Tenaga Kerja

Contoh berikutnya adalah biaya tenaga kerja. Biaya ini berkaitan dengan tenaga kerja yang langsung berperan dalam produksi sebuah barang. Berbeda dengan gaji, upah dibayarkan per unit produk, bukan bulanan dan akan dibayar saat sudah menghasilkan suatu produk.

3. Biaya Alat Produksi

Biaya alat produksi berkaitan dengan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berjalannya alat proses produksi. Seperti contoh oli untuk mesin produksi, atau listrik untuk mesin.

4. Komisi Penjualan

Komisi penjualan dilakukan agar penjualan bisa mencapai atau bahkan melebihi target. Biaya komisi berubah-ubah berdasarkan jumlah produksi dan penjualan dan dihitung setiap keberhasilan penjualan produk dengan jumlah tertentu.

5. Biaya Distribusi Produk

Terakhir adalah biaya distribusi produk. Biaya ini merupakan suatu pengeluaran untuk mengantarkan produk-produk ke distributor seperti bensin, kurir atau driver, dan lain sebagainya.

Jenis Biaya Variabel

                                                                                                                                              Sumber: Smartasset.com

Terdapat 2 jenis biaya variabel yang perlu Anda ketahui. Engineered variable cost dan discretionary variable cost. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua jenis tersebut.

1. Engineered Variable Cost

Dikutip dari berbagai sumber, engineered variable cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu atau biaya yang mempunyai hubungan erat dan nyata antara masukan dan keluarannya. Contohnya biaya bahan baku dan alat produksi.

2. Discretionary Variable Cost

Discretionary variable cost adalah sebuah biaya yang besaran jumlah secara keseluruhan sebanding dengan perubahan volume kegiatan sebagai akibat dari kebijakan atau keputusan dari pihak manajemen. 

Berbeda dengan biaya bahan atau tenaga kerja langsung, jenis biaya ini bertambah sendiri dengan adanya otoritas manajemen dalam kegiatan belanja. Contohnya adalah biaya iklan yang ditetapkan oleh manajemen.

Fungsi Biaya Variabel

                                                                                                                                                   Sumber: Freepik.com

Berikut adalah beberapa fungsi dari menentukan biaya variabel bagi perusahaan:

  • Membuat keputusan bisnis
  • Memantau biaya yang dikeluarkan perusahaan
  • Menetapkan target penjualan
  • Mencegah pengeluaran yang berlebihan
  • Mengurangi biaya produksi
  • Menganalisis biaya untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu
  • Menghitung prediksi margin keuntungan
  • Mengelola biaya variabel untuk meningkatkan keuntungan

Rumus Biaya Variabel

                                                                                                                                         Sumber: Wallpaperuse.com

Lantas, bagaimanakah cara menghitung pengeluaran atau biaya variabel? Berikut ini adalah rumus biaya variabel yang bisa dilakukan:

Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) – Fixed Cost (FC)) / Quantity

Contoh cara menghitung biaya variabel berdasarkan rumusnya:

Per Januari 2022, Jojo mengeluarkan biaya produksi hingga mencapai Rp 100 juta, dengan tagihan >fixed cost yang mencapai Rp 10 juta. Pada bulan tersebut, Jojo diketahui telah berhasil melakukan produksi hingga 5000 unit barang. Maka, biaya variabelnya yang perlu dikeluarkan, adalah:

Variable Cost Januari 2022

= (Rp100.000.000 – Rp10.000.000) / 5000

= Rp90.000.000 / 5000

= Rp18000

Jadi, biaya variabel Jojo pada bulan Januari 2022 mencapai sebesar Rp 18 ribu per unit produk.

Nah, itu dia penjelasan mengenai biaya variabel. Secara garis besar, biaya variabel adalah biaya yang akan selalu mengalami perubahan selama proses produksi tersebut mengalami perubahan. Biaya variabel adalah komponen biaya produksi yang penting untuk menentukan harga barang saat pemasaran berlangsung, dalam hitungan per unit.

Baca Juga: Annual Report Adalah Komponen Penting Bagi Bisnis Kuliner

Dengan mengirimkan formulir ini berarti Anda telah menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Download icon

Heading

Thousands of restaurants trust Otter to increase sales, save time, and make delivery easier.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Next article
This is some text inside of a div block.
This is some text inside of a div block.

Learn more about Otter's integrations

This is some placeholder text by Ollie.