Strategi Penetapan Harga saat Menjalankan Usaha Makanan

Anda wajib membuat strategi penetapan harga, harga yang ditetapkan pada konsumen membawa keuntungan bagi Anda, juga dapat dijangkau konsumen.

Sebagai penjual, Anda wajib mengetahui strategi penetapan harga, karena dengan begitu biaya yang Anda tetapkan bisa sesuai dengan modal yang dikeluarkan, juga kisaran harga yang dapat dijangkau oleh konsumen, sehingga biaya yang ditetapkan tidak begitu mahal dan sebaliknya.

Harga menjadi salah satu patokan bagi konsumen saat membeli suatu produk, mereka tentu memiliki standar tersendiri dalam membeli produk. Mahal atau murahnya suatu produk, bersifat relatif dan berbeda-beda di setiap orang, sehingga tidak dapat disamaratakan.

Strategi penetapan harga juga tidak bisa selalu sama, beberapa penjual pasti memiliki strategi masing-masing yang mereka aplikasikan pada bisnis. Namun informasi yang akan kami sampaikan berikut ini, bisa menjadi referensi bagi Anda dalam menetapkan biaya pada suatu produk.

Ada perbedaan saat Anda menjual produk dalam bentuk barang dan makanan, dimana saat menjalani bisnis kuliner, Anda harus memperhitungkan berbagai biaya, mulai dari membeli bahan, peralatan, perlengkapan juga transportasi untuk mengantar makanan tersebut.

Strategi Penetapan Harga saat Menjalankan Usaha Makanan

strategi penetapan harga saat usaha makanan
Sumber : Reuters

Salah satu cara untuk menarik konsumen adalah dengan harga, namun mereka juga belum tentu tertarik pada produk yang dijual dengan tarif murah. Pastikan bahwa kualitas dan biaya pada produk sebanding, serta tidak merugikan bagi pihak penjual maupun pembeli.

1. Perhitungkan Semua Biaya

strategi penetapan harga dengan perhitungan semua biaya
Sumber : WallStreetJournal

Strategi penetapan harga pertama adalah memperhitungkan semua biaya, hal ini penting untuk dilakukan. Mulai dari modal, biaya produksi hingga distribusi, penjual harus memperhitungkan setiap pengeluaran dengan rinci, agar tidak mengalami kerugian saat menjalani usaha.

Meskipun bahan baku yang Anda dapatkan berasal dari kebun sendiri atau diberi dari orang lain, penjual tetap harus memperhitungkan biaya tersebut dengan pembulatan ke atas. Namun kami sarankan untuk membeli bahan baku di grosir atau vendor terpercaya, agar tarif lebih murah.

2. Hindari Terlalu Sering Memberikan Diskon

strategi penetapan harga dengan tidak terlalu sering beri diskon
Sumber : Unsplash

Memberikan diskon atau promo kepada konsumen memang bisa menarik perhatian mereka, tapi jangan terlalu sering memberikan diskon karena bisa merugikan penjual sendiri. Berikan diskon pada waktu-waktu tertentu, seperti saat hari raya lebaran, natal atau hari-hari besar lainnya.

3. Harga Realistis

strategi penetapan harga dengan harga realistis
Sumber : TheCourierMail

Strategi penetapan harga selanjutnya adalah memberikan biaya secara realistis, biaya terlalu tinggi bisa membuat konsumen beralih ke penjual lain. Sedangkan tarif terlalu murah, juga belum tentu bisa menarik konsumen, karena mereka pasti akan membandingkan kualitas juga.

4. Ketahui Harga Produk Kompetitor

strategi penetapan harga dengan mengetahi harga kompetitor
Sumber : Trip.com

Saat menentukan biaya pada sebuah produk, sebaiknya Anda memperhatikan juga biaya yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Dengan mengantongi data-data harga jual dari kompetitor, maka akan lebih mudah bagi Anda menetapkan biaya yang tidak berada jauh dari kisarannya.

Seperti halnya jika kompetitor memberikan harga sebesar 25.000 pada satu porsi makanan, maka Anda bisa memberikan biaya lebih rendah, namun menaikkan biaya pada menu lain untuk menutupi kekurangan.

Baca Juga : Kenali Apa Itu Omzet Sebelum Memulai Bisnis

Harga Produk Murah Tidak Selalu Menarik Perhatian Konsumen

harga murah tak selalu jadi perhatian
Sumber : Investopedia

Menjalani bisnis kuliner memang menggiurkan, karena siapapun pasti membutuhkan makanan atau minuman, sehingga sektor usaha ini tidak akan redup. Namun sebagai penjual, kita juga harus cermat dalam menentukan strategi penetapan harga, agar tidak mengalami kerugian.

Menetapkan biaya terlalu rendah, juga tidak selalu berhasil bagi konsumen. Mereka juga bisa merasa tidak percaya dengan kualitas dari makanan yang akan dikonsumsi, apabila biaya yang Anda berikan jauh dari kisaran biaya biasanya.

Maka dari itu penjual harus realistis dalam mematok harga, namun bukan berarti konsumen merasa tertarik apabila penjual mematok biaya terlalu mahal. Memang ada istilah “ada harga ada kualitas”, namun pastikan bahwa biaya yang diberikan sebanding dengan kualitas.

Jika biaya bahan baku dan pendukung lainnya yang Anda gunakan memang terbilang mahal, maka sesuaikan kembali dengan harga jual tersebut. Makanan dengan kualitas tinggi, akan langsung dirasakan oleh para konsumen.

Oleh karena itu menemukan strategi penetapan harga yang tepat, sangat penting dilakukan. Agar pihak penjual maupun pembeli, tidak ada yang merasa dirugikan.

Tips Menetapkan Harga Makanan agar Tidak Merugi

tips menetapkan harga agar tidak rugi
Sumber : MoodyOnTheMarket

Kerugian tentu saja menjadi salah satu hal yang selalu dihindari oleh penjual, jika keuntungan tidak mampu membalikkan modal Anda, tentu saja pebisnis harus memperbaiki strategi yang digunakan, berikut kami akan menjelaskan tips dalam menetapkan biaya agar tidak merugi.

1. Disesuaikan dengan Wilayah dan Target Pasar

Di dalam strategi penetapan harga, ada juga cara bagi penjual untuk menyesuaikan harga pada wilayah atau target pasar. Saat membuka usaha makanan, biasanya kita akan memilih target pasar atau memilih lokasi dibukanya toko.

Sebelum itu, Anda perlu mencari tau kira-kira kriteria konsumen seperti apa yang sering lewat di lokasi tersebut. Dengan mengetahui kriteria dari target pasar, maka Anda bisa menyesuaikan biaya yang akan diberikan, sehingga mampu dibeli oleh mayoritas konsumen di lokasi.

2. Menambahkan Value Bisnis

Tidak ada salahnya untuk menaikkan biaya yang tidak begitu jauh dari kisaran biaya biasanya, dengan begitu Anda bisa menaikkan value bisnis. Tidak hanya menyediakan makanan dengan rasa lezat dan porsi besar. 

Namun penjual juga bisa membuat suasana restoran atau cafe menjadi lebih nyaman, seperti menyediakan Wifi atau membuat desain pada tempat makan menjadi lebih instragramable.

3. Menentukan Persentase Keuntungan

Strategi penetapan harga juga harus dilakukan dengan menentukan persentase keuntungan, dimana sebagai penjual, Anda juga harus menetapkan keuntungan pada setiap menu. Misalnya Anda menjual satu porsi ayam geprek, maka persentase keuntungan sebesar 10% dari modal.

4. Menentukan Metode Perhitungan Harga Jual

Ada juga cara yang lebih objektif dalam menentukan harga jual, dengan menggunakan metode perhitungan, seperti Margin Pricing, Manufactured Retail Price ataupun Keystone Pricing.

Setiap metode perhitungan memiliki caranya tersendiri, dan bisa Anda sesuaikan dengan tipe perhitungan yang bisa dilakukan. Dengan menggunakan salah satu dari metode tersebut, maka akan lebih mudah bagi penjual dalam menentukan biaya secara akurat.

Jangan sampai salah dalam menetapkan strategi penetapan harga, karena tentu akan berpengaruh pada tingkat keuntungan yang penjual dapatkan.

Baca Juga : Mengenal Return Of Investement (ROI) Dalam Bisnis

Dengan mengirimkan formulir ini berarti Anda telah menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Download icon

Heading

Thousands of restaurants trust Otter to increase sales, save time, and make delivery easier.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Next article
This is some text inside of a div block.
This is some text inside of a div block.

Learn more about Otter's integrations

This is some placeholder text by Ollie.