Menjual makanan memang tampak seperti suatu hal yang mudah. Namun untuk mendapatkan keuntungan, Anda perlu memperhitungkannya dengan matang. Oleh karena itu, Anda wajib memahami cara menentukan harga jual makanan yang baik dan benar sebelum memulai bisnis.
Dalam teori bisnis, terdapat 5 metode yang berbeda untuk menentukan harga produk. Namun teori tersebut kurang cocok jika diterapkan untuk bisnis kuliner karena berbagai faktor. Maka dari itu sebaiknya Anda perhatikan penjelasan di bawah ini untuk mengetahui metode yang tepat.
Sebenarnya tidak ada metode yang saklek dan benar-benar tepat untuk menentukan harga sebuah makanan. Anda tetap memerlukan percobaan dalam menetapkan harga suatu produk dan melihat reaksi konsumen. Perhatikan juga berapa keuntungan yang didapatkan dari penetapan harga tersebut.
Anda dapat mengaplikasikan salah satu cara berikut untuk menentukan harga makanan dari bisnis F&B yang sedang dijalani. Cara-caranya adalah:
Metode pertama ini memperhitungkan seluruh modal untuk pembelian bahan baku kemudian membaginya dengan target persentase modal setiap makanan tersebut. Misalnya 30%, 40%, atau 50%.
Perhitungan ini umumnya dipakai untuk bisnis kuliner yang menjadikan harga makanan sebagai satu-satunya sumber penghasilan. Jadi, margin antara harga makanan dengan modal harus bisa menutupi semua kebutuhan operasional, termasuk sewa tempat, gaji pegawai, dan lain-lain.
Jadi, sebisa mungkin modal yang diperlukan untuk membuat satu porsi makanan tidak lebih dari 50% harga yang ditentukan. Tujuannya agar seluruh biaya operasional dapat ter-cover. Berikut ini langkah-langkah menentukan harga dengan metode persentase harga modal.
Masih bingung dengan teori di atas? Jangan khawatir karena di bawah ini akan diberikan contohnya. Misalnya Anda akan membuat sebuah usaha dessert box.
Baca Juga: Cara dan Contoh Pembukuan Penjualan Bagi Bisnis Kecil
Metode titik harga atau rentang harga dikhususkan untuk Anda yang memulai bisnis di tengah persaingan ketat. Tentu Anda dituntut untuk memiliki harga kompetitif supaya produk makanan bisa laku. Jika memasang harga lebih tinggi pun, produk milik Anda harus punya value yang lebih.
Berikut empat langkah menentukan harga produk menggunakan metode titik harga.
Ingin Menentukan Harga Jual Makanan dengan Lebih Mudah?
Dua cara yang sudah dijelaskan di atas mungkin menyulitkan Anda yang baru akan memulai bisnis makanan. Ada sebuah metode sangat mudah yang diperkenalkan oleh Chef Arnold, seorang juri di Masterchef Indonesia sekaligus pemilik beberapa brand makanan.
Pihaknya membeberkan caranya dalam menentukan harga makanan menggunakan rumus pembagian 0,3. Cara ini jelas lebih mudah dimengerti oleh orang awam, terlebih Chef tersebut menyampaikannya dengan bahasa yang ringan.
Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan harga jual makanan ala Chef Arnold.
Supaya Anda lebih memahaminya, di sini ada contoh perhitungan untuk menentukan harga jual seblak. Untuk satu porsi seblak membutuhkan bahan baku berikut ini:
Modal yang diperlukan untuk bahan baku satu porsi seblak adalah Rp 7.500. Sementara untuk packing atau kemasan, Anda akan membutuhkan biaya Rp 500.
Total modal yang dibutuhkan adalah Rp 8.000. Kemudian kalikan angka tersebut dengan 0,3. Didapatlah angka 26.666,66. Angka tersebut sebaiknya dibulatkan menjadi Rp 27.000. Sangat mudah, bukan?
Baca Juga: Aplikasi Pesan Makanan Online yang Wajib Dicoba
Sampai di penghujung artikel, Anda tentu telah memahami cara menentukan harga jual makanan dengan perhitungan yang tepat. Kombinasikan juga metode di atas dengan trial and error sampai menemukan formula yang benar-benar tepat. Selamat mencoba!