Pembukuan adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan ketika kita menjalani sebuah bisnis. Sebagai pelaku bisnis, Anda tak bisa hanya berfokus pada pemasaran produk tanpa memikirkan putaran uang yang masuk setiap harinya. Oleh karena itu, pastikan pembukuan penjualan Anda dilakukan secara berkala dan terperinci.
Untuk membantu Anda melakukan mencatatan penjualan bisnis kuliner Anda, berikut beberapa cara dan contoh pembukuan penjualan yang bisa Anda jadikan sebagai contoh.
Pembukuan keuangan atau dalam istilah lain pembukuan penjualan memiliki banyak manfaat. Di antaranya untuk mengontrol risiko kehilangan produk, uang dan terutama aset. Selain itu juga berguna untuk mengetahui seberapa banyak uang yang didapatkan, dikeluarkan dan progress dari usaha yang sedang dijalankan saat itu.
Nah, sebelum membahas jauh tentang contoh pembukuan penjualan sebaiknya mengetahui jenis pembukuan apa saja yang harus dimiliki. Di antaranya adalah:
Di awal membuka usaha yang harus diperhatikan adalah membuat catatan pengeluaran dalam sebuah buku tersendiri. Ada beberapa jenis catatan pengeluaran yang harus dimiliki seperti pengeluaran untuk biaya operasional, pembelian barang dagangan dan jangan lupa catatan gaji karyawan. Melalui buku ini Anda dapat mengetahui berapa besar modal yang sudah digunakan. Selanjutnya tinggal menata strategi untuk mengembalikan modal.
Selain buku catatan pengeluaran, catatan pemasukan juga tidak kalah penting. Karena di dalamnya terdapat catatan terkait jumlah produk yang terjual, pembayaran piutang dan sejenisnya. Catatan ini berguna untuk mengetahui keuntungan yang Anda dapatkan dari bisnis pribadi.
Buku selanjutnya yang harus ada adalah buku kas. Alasannya adalah untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan secara utuh, sehingga Anda bisa mengetahui segala bentuk keuntungan dan juga kerugian dari bisnis. Dengan buku kas ini Anda juga dapat menentukan bagaimana strategi lanjutan untuk mengembangkan sebuah usaha
Salah satu buku khusus yang penting dan harus ada bagi seorang pengusaha adalah buku stok barang. Buatlah catatan terperinci terkait barang apa saja yang masih dimiliki maupun yang sudah terjual secara berkelanjutan. Dengan begitu memudahkan Anda mengawasi segala bentuk pemasukan dan pengeluaran barang sehingga ketika ingin menambah target jauh lebih mudah. Begitu juga tentang buku keuntungan dan kerugian, yaitu sebagai kontrol rencana dan strategi di masa yang akan datang
Layaknya buku stok, Anda juga harus terus mengawasi inventaris barang yang telah dimiliki. Seperti anggaran untuk belanja, hibah dan tak kalah penting sumbangan. Buku ini bermanfaat untuk mengendalikan aset dengan baik, sehingga barang tidak mudah hilang.
Agar lebih paham terkait pembukuan sederhana berikut beberapa contoh bentuk pembukuan yang dapat membantu Anda mengelola usaha pribadi:
Di atas adalah contoh dari pembukuan sederhana yang bisa Anda contoh untuk bisnis Anda. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan pencatatan adalah sebagai berikut.
Salah satu contoh pembukuan penjualan adalah terkait dengan kas masuk dan pengeluaran.di dalam pembukuan kas masuk Anda dapat memasukkan beberapa kolom seperti keterangan barang, tanggal masuk, nomor nota dan total uang. Sedangkan dalam buku pengeluaran Anda bisa membuat beberapa kolom, diantaranya adalah tanggal pengeluaran barang, nomor bukti pengeluaran dan nomor cek atau resi.
Jika Anda menyediakan buku kas masuk dan keluar, tidak ada salahnya melengkapinya dengan catatan transaksi. Hal ini untuk memudahkan mengetahui jumlah uang yang sudah dikeluarkan. Dalam catatan tersebut ada beberapa kolom seperti tanggal, keterangan penggunaan uang masuk dan keluar, serta saldo akhir di setiap transaksi. Dengan begitu semua alur uang dapat diketahui secara rinci.
Di dalam buku stok barang dan inventaris juga harus dilengkapi dengan dokumentasi. Artinya semua tercatat secara rapid dan jelas. Contohnya pada stok barang, harus ada tanggal pemeriksaan, transaksi yang dilakukan, nomor barang, deskripsi, mutasi dan jumlah stok yang masih ada. Sedangkan dokumentasi pada buku inventaris adalah jenis barang, jumlah, tanggal pembelian, kode barang dan asal-usul barang.
Sedangkan untuk laba dan kerugian, Anda harus menyediakan buku yang didalamnya terdapat keterangan tentang akun, pendapatan, total harga pokok penjualan, laba kotor dan pengeluaran untuk operasional bisnis yang Anda jalani. Dengan begitu kesehatan keuangan dapat dideteksi dengan pasti.
Itulah beberapa contoh pembukuan penjualan yang harus Anda miliki ketika menjalankan bisnis. untuk memudahkan pembukuan ini sekarang sudah ada jasa manajemen bisnis yang dirangkum dalam aplikasi modern. Tertarik menggunakannya? Langsung saja klik coba Business Manager secara gratis selama 30 hari.