Rumus profit margin merupakan rumus perhitungan yang digunakan menunjukan rasio profitabiitas atau keuntungan pada sebuah usaha. Hasil tersebut dapat memperlihatkan bagaimana perusahaan mengelola keuangan.
Mendapatkan keuntungan merupakan salah satu tujuan utama dari sebuah penjualan di tempat usaha. Untuk dapat melihat sebuah penjualan berjalan dengan baik atau tidak diperlukan rumus untuk profit margin sebagai cara buat menghitungnya dengan akurat.
Jadi, melalui rumus tersebut dapat diketahui tingkat keuntungannya apakah sudah mencapai target, melebihi target atau lebih rendah dari target. Hal ini juga bisa membantu untuk menyusun strategi buat periode selanjutnya, lebih jelasnya akan dijelaskan pada artikel ini.
Profit Margin atau Margin Laba merupakan penghitungan rasio profitabilitas untuk membandingkannya dengan bunga dan juga pajak dengan penjualan. Hasil dari profit margin adalah keuntungan yang didapatkan dari penjualan.
Keuntungan tersebut terdiri dari dua macam yaitu laba kotor dan juga laba bersih, profit atau keuntungan ini bisa didapatkan dari pendapatan tambahan atau juga mengurangi biaya produksi dan lain-lainnya.
Rumus profit margin digunakan untuk menghitung keuntungan tersebut, jika labanya tinggi maka dapat disimpulkan perusahaan telah bekerja dengan baik dan dinilai dapat mengelola keuangan dengan baik hingga dapat meningkatkan saham.
Selain itu jika hasil dari perhitungan menggunakan perhitungan margin laba rendah, maka perusahaan akan dianggap profitabilitasnya tidak aman sehingga banyak investor yang akhirnya menjadi ragu dan mengalam penurunan dalam penjualannya.
Perhitungan keuntungan menggunakan rumus bisa diterapkan buat perusahaan kecil atau juga besar buat bisa mengetahui potensi mendapatkan keuntungan. Telah dipakai secara global untuk menemukan potensi keuntungan. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan rumus profit margin untuk penjualan.
Selain buat mengetahui berapa besar profit yang didapatkan dari penjualan. Terdapat banyak manfaat lainnya yang akan didapatkan, berikut ini beberapa di antaranya.
Dengan menggunakan rumus profit margin, Anda akan mengetahui secara garis geras mengenai kinerja keuangan. Khususnya pada segi keuntungannya, sehingga Anda dapat menyimpulkan apakah perusahaan sudah bekerja dengan baik atau belum.
Selanjutnya, hasil perhitungan memakai perhitungan margin laba juga dapat bermanfaat buat investor dan juga calon investor. Karena akan memudahkan dalam mengambil keputusan dari melihat hasil dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada bisnisnya.
Dari hasil laporan tersebut, investor akan mengetahui dan menilai bagaimana cara kerja dari perusahaan dan juga bagaimana cara kerja kegiatan operasionalnya.
Hasil dari perhitungan menggunakan rumus profit margin juga bisa dijadikan sebagai acuan untuk melakukan evaluasi. Sehingga dapat menyusun strategi untuk melakukan penjualan di masa depan buat mendapatkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya.
Perhitungan keuntungan ini juga memiliki kelebihan sebagai indikator kesuksesan sebuah perusahaan. Jika hasilnya baik maka perusahaannya akan dipandang baik dalam hal mengelola keuangan dan membuat investor tidak ragu.
Sedangkan jika hasilnya sebaliknya akan membuat kredibilitas menurun dan cukup sulit untuk mendapatkan kepercayaan investor, jika hasilnya kinerja perusahaan buat mendapatkan laba kurang baik.
Manajemen keuangan dalam perusahaan jadi lebih mudah dalam hal menganalisis serta memperbaiki strategi penjualan. Karena profit margin juga berfungsi sebagai laporan keuangan.
Laporan keuntungan ini bisa dijadikan sebagai tolak ukur buat melihat efektivitas kinerja perusahaan. Selain itu, dapat juga digunakan untuk melihat efisiensi biaya dan juga penetapan harga buat setiap produk yang dijual.
Keuntungan bisnis ini memiliki beberapa jenis yang harus Anda ketahui untuk dijadikan sebagai acuan untuk mendapatkan perhitungan laba yang akurat. Berikut ini dua jenis Margin Laba dengan penjelasannya.
Jenis pertama adalah margin laba kotor disebut juga sebagai gross profit margin. Umumnya dikenal sebagai rasio laba agar bisa melihat presentase keuntungan dalam periode penjualan.
Hasilnya dipengaruhi oleh laporan arus kas, besarannya diperoleh dari pertimbangan biaya untuk proses produksi barang atau juga jasa yang dipasarkan oleh perusahaan. Biasanya margin laba kotor dijadikan sebagai acuan saat proses audit operasional.
Rumus Profit Margin untuk laba kotor adalah GPM = Penjualan – Harga Pokok Penjualan / Penjualan.
Jenis kedua adalah margin laba bersih merupakan hasil dari perhitungan rumus profit margin dalam menilai presentase keuntungan bersih setelah dikurangi dengan pajak pendapatan pada periode tertentu.
Biasanya dijadikan acuan buat membandingkan dalam segi keuntungan antara perusahaan dengan perusahaan lainnya. Jika laba bersihnya tinggi artinya operasional telah bekerja dengan baik.
Berikut ini rumus profit margin untuk menghitung laba bersih, Margin Laba bersih = laba bersih setelah perhitungan dengan pajak/penjualan bersih.
Jadi, jika perusahaan Jaya Makmur memiliki profit margin sebesar 15% dan pendapatan bersihnya sebesar Rp 100.000 maka laba bersih dari perusahaan Jaya Makmur dapat dihitung dengan menggunakan rumus ini yaitu 15%x100.000 = Rp 15.000.
Sehingga laba bersih yang dimiliki oleh perusahaan Jaya Makmur adalah Rp 15000. Rumus profit margin ini bisa digunakan perusahaan kecil sampai dengan perusahaan besar sebagai laporan keuangan dan membantu investor untuk mengambil keputusan.