Makanan ringan saat ini telah menjadi bagian pokok dari banyak orang mulai dari kalangan bayi, anak hingga lansia. Kebanyakan orang menyukai cemilan atau makanan ringan karena makanan tersebut kerapkali dijadikan makanan pendamping kala jenuh, ada tamu, atau ketika sekedar ingin ngemil.
Dari banyaknya peminat makanan ringan, pasti akan menjadi pangsa bisnis yang menarik. Betul tidak?
Apabila Anda sedang terpikirkan untuk memulai usaha makanan ringan, berikut informasi lengkap seputar bagaimana cara memulai usaha makanan ringan yang mudah serta pilihan contoh usaha makanan ringan yang bisa Anda coba!
Untuk memulai bisnis cemilan tidak memerlukan modal yang besar, lho. Bahkan, jenis usaha ini terbilang cukup mudah untuk dilakukan dan cocok untuk para pemula di bidang bisnis.
Berikut beberapa tips dan cara untuk memulai usaha makanan ringan.
Mengetahui konsep dari usaha makanan ringan yang akan dijalankan terbilang penting. Tak hanya pada usaha makanan ringan, pada jenis usaha lainnya pun perlu untuk dipikirkan. Pertanyaan-pertanyaan seperti “nantinya mau seperti apa, bisa terus eksis hingga kapan, apakah yang akan saya lakukan jika ada kompetitor (saingan), dan ketika mulai surut saya harus apa?" harus sudah dipikirkan secara matang agar bisnis Anda dapat berjalan lama.
Setelah konsep Anda terbentuk, siapkan modal untuk memulai usaha makanan ringan yang Anda inginkan. Modal yang diambil harus dibagi menjadi 3 bagian yaitu modal produksi, modal tenaga dan modal cadangan.
Modal tenaga adalah modal yang akan Anda terima sebagai gaji pokok bulanan karena telah mengelola usaha tersebut. Modal produksi termasuk dalam modal membeli bahan, gaji tenaga bantu, transportasi, sarana memasak, dan sebagainya. Modal cadangan termasuk dalam modal kerusakan alat, kecelakaan kerja dan sejenisnya.
Mulailah dengan membuat makanan ringan yang memiliki karakter khas daripada cemilan lainnya. Misalnya, cemilan tahu bakso hampir sama intinya tahu yang diisi dengan bakso, tapi setiap penjual tentu memiliki ciri khas agar produknya tidak mudah ditiru. Ketika konsumen menilai cemilan Anda enak dan unik, tentu mereka akan bertahan membeli di tempat Anda.
Jenis makanan ringan ada banyak sekali tetapi jika makanan Anda lain daripada lainnya tentu membuat jumlah pembeli makin banyak.
Cara mengemas ada 2 model yaitu kemasan instan dan kemasan natural. Kemasan instan adalah kemasan dengan wadah yang dicetak penuh karakter, tercantum kode produksi, ijin usaha, tanggal kadaluarsa dengan tampilan berbeda. Contoh kemasan instan seperti kemasan mie instan, chitato, taro, dan sebagainya.
Sedangkan untuk kemasan natural adalah kemasan sederhana yang hanya tercantum beberapa unsur penting produknya. Contoh kemasan natural seperti standing pouch, mika, plastik kedap udara dengan label satu warna, simbol khusus saja.
Untuk kemasan instan memang Anda akan keluar modal lebih banyak tetapi orang akan lebih tertarik karena dianggap hasil dari pabrik besar. Kendati demikian, pintar-pintarlah dalam memilih kemasan untuk usaha makanan ringan.
Target pasar adalah calon konsumen yang akan Anda tuju. Seperti apa karakteristiknya, berapa kira-kira usia peminat dari cemilan tersebut, serta seperti apa pola tingkah lakunya. Dengan mengetahui dan memahami siapa target pasar Anda, akan dapat membantu mempermudah Anda dalam menyasar target pasar yang tepat untuk produk yang Anda tawarkan.
Harga cemilan yang Anda buat sebaiknya disesuaikan dengan harga pasaran yang ada. Contoh, Anda menjual rempeyek kacang 200 gram dengan harga Rp8000. Tentunya, harga tersebut seimbang dengan harga rempeyek produsen lainnya. Ketika harga produk Anda tidak masuk akal, bahkan lebih mahal resiko konsumen akan menghindari produk Anda sangat besar.
Setelah mengetahui hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan terlebih dahulu untuk memulai bisnis makanan ringan, berikut ragam pilihan makanan ringan atau cemilan yang bisa Anda jadikan sebagai referensi untuk dijual:
Ada banyak sekali bukan, pilihan makanan ringan yang dapat Anda pilih untuk dijual. Dari sekian banyak pilihan di atas, modal yang Anda butuhkan juga terbilang tidak perlu besar. Selain itu, usaha dan tenaga yang dibutuhkan tidaklah besar karena makanan-makanan di atas juga terbilang mudah untuk dijual.
Jadi, cemilan apa yang akan Anda pilih untuk dijual?